Friday, November 1, 2013

Teori Belajar

Teori Belajar
  Sumber : Teori Belajar dan Motivasi
  (suciati, Prasetyo setyawan)
  Penggolongan/ aliran Teori Belajar
  1. Aliran Tingkah Laku (hasil dari proses belajar)
  2. Kognitif (proses)
  3. Humanistik (isi apa yang dipelajari)
  4. Sibernetik (sistem informasi)
  Aliran Tingkah Laku
  Belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.
  Beberapa tokohnya adalah :
  1. Thorndike (aliran koneksionis)
Perubahan tingkah laku itu boleh berwujud sesuatu yang konkret atau yang non konkret.
2. Watson
Stimulus dan respon harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati.
Aliran tingkah laku lebih senang memilih untuk tidak memikirkan hal-hal yang tidak dapat diukur, hanya dengan demikianlah psikologi dan ilmu tentang belajar dapat disejajarkan dengan ilmu fisika/ biologi yang sangat berorientasi pada pengalaman empirik.
Perubahan tingkah laku menurut skinner :
Setiap stimulus yang diberikan berinteraksi satu dengan yang lainya, dan interaksi ini akhirnya mempengaruhi respon yang dihasilkan tersebut.
  Kritik terhadap teori tingkah laku
  1. Tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks
  2. Cenderung mengarahkan siswa berpikir linier, konvergen dan tidak kreatif.
  3. Adanya negative Reinforcement yang masih diberlakukan sangat tidak efektif.
  Aliran Kognitif
  Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan.
Misalnya : ketika anda membaca tulisan ini, bukan alfabet2 terpisah yang anda kunyah dalam pikiran, tapi adalah kata, kalimat, yang kesemuanya seolah jadi satu, menyerbu secara total bersamaan.
  1. Jean Piaget
Proses belajar terdiri dari 3 tahapan :
1. Asimilasi
                Proses penyatuan informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam diri mahasiswa.
Contoh : memperkenalkan prinsip penjumlahan.
2. Akomodasi
                Penyesuaian struktur kognitif kedalam situasi yang baru.
Contoh : pemberian soal perkalian
3. Equilibrasi
                Penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi
Contoh : penataan informasi yang sistematis
  2. Jerome Bruner(free discovery learning)
  Proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menemukan suatu aturan (termasuk konsep, teori, definisi, dan sebagainya) melalui contoh-contoh yang menggambarkan aturan yang menjadi sumbernya. (proses belajar berjalan secara induktif).
  Contoh : kejujuran.
  Kritik terhadap Teori Kognitif
  1. Sukar dipraktekkan terutama di tingkat lanjut.
  2. Beberapa konsep tertentu (intelejensia, belajar, pengetahuan) yang mendasari teori ini sukar dipahami dan pemahaman itu sendiri pun belum tuntas.
  Aliran Humanistik
  Proses belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia itu sendiri. ini terwujud dalam teori Bloom dan Krathwohl dalam bentuk taksonomi Bloom. Selain itu empat pakar lainya adalah Kolb, Honey dan Mumford, serta Habermas.
  Bloom dan Krathwohl
  1. Kognitif, yang terdiri dari 6 tingkatan :
  Pengetahuan (mengingat, menghafal)
  Pemahaman (menginterpretasikan)
  Aplikasi (menggunakan konsep untuk memecahkan suatu masalah)
  Analisis (menjabarkan suatu konsep)
  Sintesis (menggabungkan, bagian-bagian konsep menjadi suatu konsep utuh)
  Evaluasi (membandingkan nilai-nilai, ide, metode)
2. Psikomotor, yang terdiri dari 5 tingkatan :
  Peniruan (menirukan gerak)
  Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak)
  Ketepatan (melakukan gerak dengan benar)
  Perangkaian (melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar)
  Naturalisasi (melakukan gerak dengan wajar)
3. Afektif, yang terdiri dari 5 tingkatan :
  Pengenalan (ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu)
  Merespon (aktif berpartisipasi)
  Penghargaan ( menerima nilai-nilai, setia kepada nilai-nilai tertentu.
  Pengamalan (menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidup).
  Kolb
Tahapan Belajar menjadi empat :
  1. Pengalaman Konkrit (siswa sekedar mengalami suatu kejadian)
  2. Pengamatan aktif dan reflektif (observasi aktif)
  3. Konseptualisasi (membuat abstraksi/ teori)
  4. Eksperimentasi aktif. (mengaplikasikan suatu aturan umum ke situasi yang baru)
  Honey dan Mumford
Bedasarkan teori Koln, Honey dan Mumford membuat penggolongan Mahasiswa :
  1. Aktivis
  2. Reflektor
  3. Teoris
  4. pragmatis
  Habermas
  Belajar sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan maupun manusia. Sehingga ia membagi tipe belajar menjadi tiga:
  1. Belajar teknis
Belajar bagaiman berinteraksi dengan alam sekilingnya.
2. Belajar praktis
Interaksi antara siswa dengan orang-orang sekitarnya.
  1. Belajar emansipatoris
  2. Siswa berusaha mencapai pemahaman dan kesadaran yang sebaik mungkin tentang perubahan (transformasi) kultural dari suatu lingkungan.
  Kritik teori Humanistik
Sukarnya menterjemahkan teori ini ke langkah-langkah yang lebih praktis dan konkrit.
  Aliran Sibernetik
Belajar adalah pengolahan informasi.
Tokohnya adalah :
  1. Landa
Ada dua macam proses berpikir :
                1. berpikir algoritmik : proses berpikir linier, konvergen, lurus menuju ke satu target tertentu.
Contoh : matematika.
                2. berpikir heuristik : proses berpikir divergen menuju kebeberapa target sekaligus.
Contoh : konsep luas dan punya banyak interpretasi.
  Kritik teori Sibernetik
  1. Tidak membahas proses belajar secara langsung sehingga hal ini menyulitkan penerapanya.
  2. Pemahaman kita terhadap mekanisme kerja otak yang masih terbatas mengakibatkan pengetahuan kita tentang bagaimana informasi itu diolah juga menjadi sangat terbatas.
 untuk menemukan perhitungan akar 437, misalnya apakah kita perlu tahu lebih dahulu bagaimana sebuah kalkulator bekerja?”
Untuk mengembangkan suatu teori belajar, kita tidak harus mengetahui seluk beluk kerja otak kita sampai ke detail-detailnya.

No comments:

Post a Comment