Friday, November 1, 2013

Fungsi Komunikasi Pendidikan


Fungsi Komunikasi Pendidikan
fungsi komunikasi sebagai motivator
          Ketika guru/dosen/pendidik anda memberitahukan kepada anda cara belajar yang baik, maka ia sedang memotivasi anda. Komunikasi tersebut berfungsi sebagai motivator
menginterpretasikan kontrol sosial dalam komunikasi pembelajaran
          Komunikasi dapat bertindak sebagai pengendali/pengawas/pengontrol perilaku anggota dalam organisasi.
          Suatu saat anda diminta oleh guru/dosen anda untuk menyampaikan keluhan-keluhan dan kendala anda dalam pembelajaran, ataupun anda diminta untuk menyampaikan laporan  belajar yang telah dilakukan, maka sesungguhnya guru/dosen anda ini sedang menjalankan fungsi kontrol sosial dalam komunikasi pembejaran.
bentuk kebersamaan sebagai pola komunikasi dalam pembelajaran
          Pengertian komunikasi
          Kata benda communio yang dalam bahasa Inggris menjadi communion dan berarti kebersamaan, persatuan, gabungan pergaulan, hubungan.
Pola komunikasi di Indonesia bisa di bedakan berdasarkan beberapa pola komunikasi:
          Komunikasi dengan diri sendiri (Intrapersonal communication)
          Komunikasi Antarpribibadi (interpersonal communication)
          Komunikasi kelompok
          Komunikasi massa; komunikasi dengan menggunakan media massa modern
KOMUNIKASI DENGAN diri sendiri  (Intrapersonal communication)
          Karateristik komunikasi intrapersonal:
          Keputusan merupakan hasil berfikir atau hasil usaha intelektual
          Keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif
          Keputusan selalu melibatkan tindakan yang nyata
Komunikasi Antar pribibadi
(interpersonal communication)
          Karateristik komunikasi interpersonal:
          Pesertanya dua orang atau lebih, berlangsung secara tatap muka,  peserta memiliki kedudukan yang sama, tidak ada dominasi sehingga sulit di bedakan mana komunikator dan komunikan.
          Tujuan komunikasi antar persona adalah:
          Mengenal diri sendiri dan orang lain
          Mengetahui dunia luar
          Menciptakan dan memelihara hubungan jadi bermakna
          Mengubah sikap dan prilaku
          Bermain dan mencari hiburan
          Membantu orang lain
          Komunikasi antar personaL dibedakan menjadi 2 menurut sifatnya, yaitu Dyadic communication dan Small group communication
Komunikasi kelompok
          Karateristik komunikasi kelompok adalah:
          Pesan disampaikan dari satu atau lebih komunikator terhadap sekelompok audien
          Proses komunikasi berlangsung secara kontinyu dan secara tegas bisa di bedakan komunikator dan komunikannya
          Pesan disampaikan secara terencana pada khalayak tertentu, tidak spontanitas
Komunikasi massa
Komunikasi massa; komunikasi dengan menggunakan media massa modern
karateristik komunikasi massa:
          Komunikator menggunakan peralatan modern yang dapat menjangkau khalayak yang heterogen
          Audien dalam komunikasi massa anonim
          Pesan yang disampaikan adalah dari publik dan untuk publik
          Komunikator dalam kommunikasi massa melembaga
          Pesan dalam komunikasi massa di kontrol oleh gate keeperUmpan bali sifatnya tertunda.
Komunikasa massa bisa dibedakan dengan pola komunikasi lainnya dari: media yang digunakan, Sifatnya satu arah, informasi bersfat terbuka, mempunyai publik yang tersebar luas secara geografis
prinsip komunikasi sebagai pembeda (differentiator) bahasa/budaya dalam pendidikan
Menurut Seiler untuk dapat memahami hakekat komunikasi, kita perlu mengetahui prinsip dasar dari komunikasi tersebut. Adapun prinsip dasar komunikasi adalah:
          Komunikasi adalah suatu proses, adalah suatu kegiatan yang beralngsung secara terus menerus secara berkesinambungan. Tidak ada bentuk yang baku bagi suatu proses, begitu juga dengan komunikasi yang selalu berubah-ubah menutut variasi dan elemen-elemen yang membentuknya. Dan sebagai suatu proses, komunikasi juga menuntut adanya hasil dari proses tersebut yaitu perubahan.
          Komunikasi adalah sistem, proses Komunikasi terjadinya karena adanya elemen-elemen yang membangunnya, yaitu komunikator, pesan, media, komunikate dan feel. Elemen-elemen ini berkaitan satu sama lainnya, jika salah satu elemen mendapat gangguan maka akan menimbulkan gangguan pula pada elemen lainnya yang berdampak pada terganggunya proses tersebut. Inilah alasan mengapa komunikasi dikatakan suatu sistem.
          Komunikasi bersifat transakai dan interaksi, proses komunikasi pada intinya merupakan transmisi pesan antara komunikator dan komunikan, hal ini penyebab terjadinya transaksi dan berlangsung secara kontiniu. Proses ini juga mendukung untuk terjadinya interaksi antara mereka yang berkomunikasi
          Komunikasi dapat terjadi disengaja atau tidak sengaja, komunikasi yang disengaja terjadi karena pesan yang dikirimkan oleh komunikator memiliki tujuan khusus terhadap penerima yang dimaksud. Idealnya, hal tersebut dapat menimbulkan efek yang diharapkan. Tetapi itu bukanlah hal yang mudah, banyak faktor yang mempengaruhinya. Komunikasi juga dapat terjadi secara tidak sengaja, tetapi dapat diterima dengan sengaja oleh siapa saja yang saat itu berada dalam jangkaunnya.
prinsip komunikasi sebagai pembeda (differentiator) bahasa/budaya dalam pendidikan
Deddy  Mulyana, terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu :
          Prinsip 1 : Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan.
Prinsip 2 : Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.
Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan
Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat,  dan antara dosen dan mahasiswa di kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.
          Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak direncanakan (apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail), sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikan mengharapkan respon dan berharap tujuannya tercapai)
          Prinsip 5 : Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung.
          Prinsip 6 : Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Tidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar norma yang berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksi bahwa pihak penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang menjadi tenang dalam melakukan proses komunikasi.
          Prinsip 7 : Komunikasi itu bersifat sistemik
Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi.
          Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi
Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan.
          Prinsip 9 : Komunikasi bersifat nonsekuensial
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti.
          Prinsip 10 : Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional
Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.
          Prinsip 11 : komunikasi bersifat irreversible
Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.
          Prinsip 12 : Komunikasi bukan panasehat untuk menyelesaikan berbagai masalah
Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.

No comments:

Post a Comment